Rabu, 05 Juni 2013

Pembagian Materi Logika dan Unsur-unsur Penalaran Logika: Pengertian & Term



LOGIKA

PENGERTIAN
SECARA ETIMOLOGIS à BHS. LATIN à BHS YUNANI
LOGOS: PERKATAAN, AKAL
BEBERAPA DEFINISI:
  1. PENYELIDIKAN TENTANG DASAR2 DAN METODE BERPIKIR  YANG BENAR/LURUS
  2. CABANG DARI FILSAFAT YANG MEMBAHAS TENTANG BERPIKIR YANG SAHIH/VALID
               
                ARTI BERPIKIR
Berpikir ditunjukkan suatu bentuk kegiatan akal yang yang khas dan terarah.Se- mentara berpikir itu adalah”Berbicara dengan diri sendiri di dalam batin mempertimbangkan’  merenungkan’ menganalisa; membuktikan sesuatu;  menunjukkan alasan-alasan; dan menarik simpulan”
                ARTI BENAR
Benar pada dasarnya adalah persesuaian antara pikiran dan kenyataan. Juga suatu pernyataan  dikatakan benar manakala tidak mengandung pertentanngan dari awal sampai akhir.  Pernyataan salah “ Ia adalah seorang jujur yang suka nipu “.Juga salah “ Semua orang Kauman muslim’ Budi orang Kauman’ maka Budi adalah katolik.
                ASAS BERPIKIR
Ada tiga asas berpikir’ yakni :
  1. Asas Identitas: Asas ini menyatakan bahwa sesuatu itu dia sendiri bukan yang lain. Jika kita mengakui bahwa sesuatu itu “A” maka ia adalah “A” bukan “B” atau yang lain selain “A”. Ringkasnya jika suatu pernyataan itu benar’ maka benarlah dia.
  2. Asas Kontradiksi: Asas ini menyatakan bahwa pengingkaran atas sesuatu tidak mungkin sama dengan pengakuan atasnya. Maksudnya jika kita mengakui bahwa susuatu itu bukan “A” tidak mungkin pada waktu yang sama kita  mengakui bahwa sesuatu itu adalah “A”.Ringkasnya tidak ada sebuah pernyata-an yang sekaligus benar dan salah.
3.       Asas penolakan  : Asas ini menyatakan bahwa antara pengakuan dan pe-ngingkaran kebenarannya terletak pada salah satunya. Maksudnya pengakuan  dan pengingkaran tidak mungkin kedua-duanya benar dan tidak mungkin ke- dua-duanya salah. Contoh pengakuan “ Ahmad pandai”. Dan contoh penging- kiran “ Ahmad tidak pandai”. Ringkasnya suatu pernyataan selalu dalam keadaan benar atau salah. ( Pernyataan dalam logika disebut  proposisi )

                CARA MENDAPATKAN KEBENARAN
Ada dua cara untuk mendapatkan kebenaran yaitu metode induksi dan metode de-duksi.
Contoh induksi :
Besi jika dipanaskan memuai
Seng jika dipanaskan memuai
Emas jika dipanaskan memuai
Jadi: Semua (Setiap) logam jika dipanaskan memuai.
Contoh Deduksi :
Semua(Setiap) logam jika dipanaskan memuai
Besi adalah logam
Jadi: Besi jika dipanaskan memuai.


KOMPONEN/MATERI LOGIKA
 

PANGERTIAN
  Gambaran batin tentang sesuatu
  Sesuatu yang abstrak
  Lambangnya à kata
  Kata yang berfungsi sebagai pengertian disebut term.
 Dilihat dari hubungan kata dan pengertian, term dibagi menjadi dua macam:

1.         Term tunggal à hanya terdiri dari satu kata yang melambangkan satu pengertian, misalnya: gunung, manusia, keadilan, pensil.
2.          Term majemukà terdiri dari dua   kata atau lebih, tetapi hanya mengandung satu pengertian. Contoh:
  Kereta api, lapangan sepak bola, kacamata baca, dsb.

Macam-macam term:
  1. Univok à hanya mengandung satu pengertian, contoh: guru, sendok makan, meja, manusia, dsb.
  2. Ekuivok à dapat mengandung dua pengertian atau lebih, contoh: buku, bulan, bunga, bisa, tanggal, pasang.
  3. Analog à term yang mempunyai arti yang sekaligus sama tetapi juga mengandung perbedaan.
  4. Contoh: sehat à orang sehat, obat sehat, udara sehat, makanan sehat, jalan sehat, dsb.
  5. Hubungan isi dan luas pengertian:
  6. Hubungannya berbanding terbalik.
7.       Bila suatu pengertian mempunyai isi yang banyak, maka luasnya menjadi berkurang (menjadi sempit)

Bila luas pengertiannya banyak (terlalu luas), maka isi pengertian menjadi sedikit.
Semakin banyak isi pengertian à pengertian itu mengarah kepada hal yang kongkrit.
Semakin luas pengertian à pengertian itu mengarah kepada hal-hal yang abstrak.

Mahasiswa
Mahasiswa Indonesia
Mahasiswa DIY
Mahasiswa UNY
Mahasiswa FIS
Mahasiswa PKn
Mahasiswa PKn Angk. 2000
Mahasiswa PKn 2000 kls A
YAYAT S


DEFINISI
Bhs. Latin à definitio = pembatasan
Menentukan batas-batas pengertian ttt sehingga jelas apa yang dimaksudkan, tidak kabur dan tidak dicampurkan dgn pengertian2 lain
Susunan kata yang tepat untuk menentukan batas-batas suatu pengertian

Unsur Definisi:
Definiendum Ú sesuatu yang dibatasi, yaitu ” kata ” yang harus diberi penjelasan
Definiens Ú sst yang membatasi, yaitu pembatasan yang berisi uraian tentang arti dari bagian yang dibatasi
Ex: Manusia   adl.  hewan yang berpikir
           
    Definiendum            Definiens

JENIS-JENIS DEFINISI
Definisi Nominal â menerangkan arti istilah tertentu. Dapat dilakukan dengan jalan:
Sinonim: kata yang searti yang lebih umum dimenerti
     Konggres = musyawarah
     Motif = alasan, dorongan
Etimologi: asal usul kata tertentu
     Filsafat â dari kata Yunani
     ”philosophia” â philos â cinta
                          sophia âkebijaksanaan

”lokomotif” àdari kata locus = tempat
                      motif (movere)â yang dapat menggerakkan
 (benda yang dapat bergerak dari tempat yang satu ke tempat yang lain).
Berguna sebagai petunjuk ttg arti kata dan mencegah salah paham
Definisi nominal à bukan definisi dalam arti yang sebenarnya.

Definisi Real (hakiki):
     Menerangkan hal yang sebenarnya sst itu, dengan menunjukkan realitas (hakikatnya).
Caranya:
1. Dari sifat khas atau hakiki (definisi logis/esensial), terdiri dari dua bagian:
bagian I â menunjukkan golongan/jenis terdekat (genus, genera)
               â menyatakan kesamaan  dgn barang-barang lain

Bagian II â menunjukkan sifat khas/hakiki yang hanya terdapat pada benda/hal tsb. yg justru berbeda dgn benda lain
2. Dari kumpulan sifat-sifat (definisi deskripsi)
Semua sifat dari suatu benda dijelaskan sehingga tampak bedanya dgn benda lain. Banyak dipakai dlm ilmu alam, biologi, dsb.
3. Dari sebab2 dan atau tujuannya (definisi kausal atau final) â menerangkan dgn menunjukkan sebab-sebab dan maksud-maksudnya. Misalnya:
Hujan adalah uap air laut yang naik ke angkasa/langit menjadi awan dan ketika mencapai suhu tertentu turun dari langit berupa titik air.
Kompas adalah alat untuk menunjuk arah.

ATURAN-ATURAN DEFINISI
1.    Definisi harus dapat dibolak-balik dgn hal yang didefinisikan. Contoh:
Manusia adalah makhluk hidup yang berpikir
Makhluk hidup yg berpikir adalah manusia
2. Definisi tdk boleh negatif, kalau dapat  dirumuskan secara positif
     Contoh salah:
     Orang miskin adl. Orang yang tdk kaya
Contoh lain yang benar (boleh):
Sejajar ialah dua garis yang tidak akan bertemu.
3. Definisi harus sungguh2 menjelaskan, yaitu dengan  menyebut unsur2 pokok, menghindari kata-kata yang sukar dan tidak perlu.
4. Definisi harus tepat perumusannya, tidak boleh luas atau sempit dari yang harus didefinisikan
Contoh salah:
Keadilan ialah orang yang memenuhi hak dan kewajibannya
Seharusnya à Keadaan yang tercipta ketika orang berlaku seimbang antara hak dan kewajiban.
5. Definisi tidak boleh memuat metafora/kiasan
Contoh salah:
Bulan adalah bidadari malam

Klasifikasi:
1.    Pembagian à membagi suatu jenis ke dalam spesia yang dicakupnya
Harus:
   Berdasarkan satu dasar saja agar tidak tumpang tindih (overlap)
   Lengkap terbagi, tidak ada yg terlewati
2. Penggolongan à lawan dari pembagian, bergerak dari bawah ke atas, dari individu menuju spesianya.
Contoh:
Berdasarkan Rasnya, manusia dikelompokkan menjadi:
1. Ras  Kaukasik
2. Ras  Mongoloid
3. Ras Negric

Tidak ada komentar:

Posting Komentar