LOGIKA
PENGERTIAN
SECARA ETIMOLOGIS à
BHS. LATIN à
BHS YUNANI
LOGOS: PERKATAAN, AKAL
BEBERAPA DEFINISI:
- PENYELIDIKAN TENTANG DASAR2 DAN METODE “BERPIKIR” YANG “BENAR”/LURUS
- CABANG DARI FILSAFAT YANG MEMBAHAS TENTANG “BERPIKIR” YANG SAHIH/VALID
ARTI BERPIKIR
Berpikir ditunjukkan
suatu bentuk kegiatan akal yang yang khas dan terarah.Se- mentara berpikir itu
adalah”Berbicara dengan diri sendiri di dalam batin mempertimbangkan’
merenungkan’
menganalisa; membuktikan
sesuatu; menunjukkan alasan-alasan; dan menarik simpulan”
ARTI BENAR
Benar pada dasarnya adalah persesuaian antara pikiran dan
kenyataan. Juga suatu pernyataan dikatakan benar manakala tidak
mengandung pertentanngan dari awal sampai akhir. Pernyataan salah “ Ia
adalah seorang jujur yang suka nipu “.Juga salah “ Semua orang Kauman
muslim’ Budi orang Kauman’ maka Budi adalah katolik.
ASAS BERPIKIR
Ada tiga asas berpikir’ yakni :
- Asas Identitas: Asas ini menyatakan bahwa sesuatu itu dia sendiri bukan yang lain. Jika kita mengakui bahwa sesuatu itu “A” maka ia adalah “A” bukan “B” atau yang lain selain “A”. Ringkasnya jika suatu pernyataan itu benar’ maka benarlah dia.
- Asas Kontradiksi: Asas ini menyatakan bahwa pengingkaran atas sesuatu tidak mungkin sama dengan pengakuan atasnya. Maksudnya jika kita mengakui bahwa susuatu itu bukan “A” tidak mungkin pada waktu yang sama kita mengakui bahwa sesuatu itu adalah “A”.Ringkasnya tidak ada sebuah pernyata-an yang sekaligus benar dan salah.
3. Asas
penolakan : Asas ini menyatakan bahwa antara pengakuan dan pe-ngingkaran
kebenarannya terletak pada salah satunya. Maksudnya pengakuan dan
pengingkaran tidak mungkin kedua-duanya benar dan tidak mungkin ke- dua-duanya
salah. Contoh pengakuan “ Ahmad pandai”. Dan contoh penging- kiran “ Ahmad
tidak pandai”. Ringkasnya suatu pernyataan selalu dalam keadaan benar atau
salah. ( Pernyataan dalam logika disebut proposisi )
CARA MENDAPATKAN KEBENARAN
Ada dua cara untuk mendapatkan kebenaran yaitu metode induksi
dan metode de-duksi.
Contoh induksi :
Besi jika dipanaskan memuai
Seng jika dipanaskan memuai
Emas jika dipanaskan memuai
Jadi: Semua (Setiap) logam jika dipanaskan memuai.
Contoh Deduksi :
Semua(Setiap) logam jika dipanaskan memuai
Besi adalah logam
Jadi: Besi jika dipanaskan memuai.
KOMPONEN/MATERI
LOGIKA
PANGERTIAN
Gambaran batin tentang sesuatu
Sesuatu yang abstrak
Lambangnya à kata
Kata yang berfungsi sebagai pengertian
disebut term.
Dilihat dari hubungan kata dan pengertian,
term dibagi menjadi dua macam:
1.
Term
tunggal à hanya terdiri dari satu kata yang
melambangkan satu pengertian, misalnya: gunung, manusia, keadilan, pensil.
2.
Term
majemukà terdiri dari dua kata atau lebih, tetapi hanya
mengandung satu pengertian. Contoh:
Kereta
api, lapangan sepak bola, kacamata baca, dsb.
Macam-macam term:
- Univok à hanya mengandung satu pengertian, contoh: guru, sendok makan, meja, manusia, dsb.
- Ekuivok à dapat mengandung dua pengertian atau lebih, contoh: buku, bulan, bunga, bisa, tanggal, pasang.
- Analog à term yang mempunyai arti yang sekaligus sama tetapi juga mengandung perbedaan.
- Contoh: sehat à orang sehat, obat sehat, udara sehat, makanan sehat, jalan sehat, dsb.
- Hubungan isi dan luas pengertian:
- Hubungannya berbanding terbalik.
7. Bila
suatu pengertian mempunyai isi yang banyak, maka luasnya menjadi berkurang
(menjadi sempit)
Bila luas pengertiannya banyak (terlalu luas), maka isi
pengertian menjadi sedikit.
Semakin banyak isi pengertian à
pengertian itu mengarah kepada hal yang kongkrit.
Semakin luas pengertian à
pengertian itu mengarah kepada hal-hal yang abstrak.
Mahasiswa
Mahasiswa Indonesia
Mahasiswa DIY
Mahasiswa UNY
Mahasiswa FIS
Mahasiswa PKn
Mahasiswa PKn
Angk. 2000
Mahasiswa PKn
2000 kls A
YAYAT S
DEFINISI
Bhs. Latin à
definitio = pembatasan
Menentukan batas-batas pengertian ttt sehingga jelas apa
yang dimaksudkan, tidak kabur dan tidak dicampurkan dgn pengertian2 lain
Susunan kata yang
tepat untuk menentukan batas-batas suatu pengertian
Unsur Definisi:
Definiendum Ú sesuatu yang dibatasi, yaitu ” kata ”
yang harus diberi penjelasan
Definiens Ú sst yang membatasi, yaitu pembatasan yang
berisi uraian tentang arti dari bagian yang dibatasi
Ex: Manusia adl.
hewan yang berpikir
Definiendum Definiens
JENIS-JENIS DEFINISI
Definisi Nominal â menerangkan arti istilah tertentu. Dapat
dilakukan dengan jalan:
Sinonim: kata
yang searti yang lebih umum dimenerti
Konggres = musyawarah
Motif = alasan, dorongan
Etimologi: asal
usul kata tertentu
Filsafat â dari kata Yunani
”philosophia” â philos â cinta
sophia âkebijaksanaan
”lokomotif” àdari kata locus = tempat
motif (movere)â yang dapat menggerakkan
(benda yang dapat bergerak dari
tempat yang satu ke tempat yang lain).
Berguna sebagai
petunjuk ttg arti kata dan mencegah salah paham
Definisi nominal à bukan definisi dalam arti yang
sebenarnya.
Definisi Real
(hakiki):
Menerangkan hal yang sebenarnya sst itu,
dengan menunjukkan realitas (hakikatnya).
Caranya:
1. Dari sifat
khas atau hakiki (definisi logis/esensial), terdiri dari dua bagian:
bagian I â menunjukkan golongan/jenis terdekat
(genus, genera)
â menyatakan kesamaan dgn barang-barang lain
Bagian II â menunjukkan sifat khas/hakiki yang hanya
terdapat pada benda/hal tsb. yg justru berbeda dgn benda lain
2. Dari kumpulan
sifat-sifat (definisi deskripsi)
Semua sifat dari
suatu benda dijelaskan sehingga tampak bedanya dgn benda lain. Banyak dipakai
dlm ilmu alam, biologi, dsb.
3. Dari sebab2
dan atau tujuannya (definisi kausal atau final) â menerangkan dgn menunjukkan sebab-sebab
dan maksud-maksudnya. Misalnya:
Hujan adalah uap
air laut yang naik ke angkasa/langit menjadi awan dan ketika mencapai suhu
tertentu turun dari langit berupa titik air.
Kompas adalah
alat untuk menunjuk arah.
ATURAN-ATURAN
DEFINISI
1. Definisi harus dapat dibolak-balik dgn hal
yang didefinisikan. Contoh:
Manusia adalah
makhluk hidup yang berpikir
Makhluk hidup
yg berpikir adalah manusia
2. Definisi tdk
boleh negatif, kalau dapat dirumuskan
secara positif
Contoh salah:
Orang miskin
adl. Orang yang tdk kaya
Contoh lain
yang benar (boleh):
Sejajar ialah dua
garis yang tidak akan bertemu.
3. Definisi harus
sungguh2 menjelaskan, yaitu dengan
menyebut unsur2 pokok, menghindari kata-kata yang sukar dan tidak perlu.
4. Definisi harus
tepat perumusannya, tidak boleh luas atau sempit dari yang harus didefinisikan
Contoh salah:
Keadilan ialah
orang yang memenuhi hak dan kewajibannya
Seharusnya à Keadaan yang tercipta ketika orang
berlaku seimbang antara hak dan kewajiban.
5. Definisi tidak
boleh memuat metafora/kiasan
Contoh salah:
Bulan adalah
bidadari malam
Klasifikasi:
1. Pembagian
à membagi suatu jenis ke
dalam spesia yang dicakupnya
Harus:
► Berdasarkan
satu dasar saja agar tidak tumpang tindih (overlap)
► Lengkap
terbagi, tidak ada yg terlewati
2. Penggolongan à
lawan dari pembagian, bergerak dari bawah ke atas, dari individu menuju
spesianya.
Contoh:
Berdasarkan Rasnya, manusia dikelompokkan menjadi:
1. Ras Kaukasik
2. Ras Mongoloid
3. Ras Negric